Sinar Medan.id | Kendari
Diduga terlibat penganiayaan terhadap 3 Personil Polri di Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra), dua oknum anggota TNI telah diamankan Polisi Militer (PM) Subdenpom XIV/3-3 di Muna.
Insiden penyerangan hingga penganiyaan terhadap 3 anggota Polri itu, terjadi pada malam takbiran Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah yang diduga melibatkan oknum TNI dan 9 warga sipil terjadi pada Minggu (30/3/2025) sekira pukul 23.30 WITA.
Dua oknum TNI tersebut yakni, Serda Ambo Nasir bertugas di Den Intel Korem Palu dan Pratu Rendi alias La Idho bertugas di Provos Kodim Kendari.
Peristiwa penganiayaan itu, tepatnya terjadi di depan gerbang masuk Polsek Tiworo Tengah yang terletak di Desa Wapae, Kecamatan Tiworo Tengah, Muna Barat.
Danden POM XIV/3 Kendari, Letkol CPM Haryadi Budaya Pela saat dikonfirmasi wartawan, membenarkan penahanan tersebut.
"Untuk personel 2 anggota, sementara sudah diamankan," ungkapnya Senin (31/3/2025).
Terkait masalah tersebut, masih dalam pemeriksaan dan penyelidikan dari Subdenpom (Subdenpom XIV/3-3 di Muna)" tambahnya.
Diketahui, ketiga polisi yang dianiaya adalah Bripda Hendi dan Briptu Rendi Supriadi keduanya personil Polsek Tiworo Tengah serta Bripda Abdi Maha Putra personil Brimob Polda Sultra.
Sementara itu, Kapolres Muna AKBP Indra Sandy Purnama Sakti melalui Kasi Humas Ipda Baharuddin, mengungkapkan sosok tiga anggota Polri yang menjadi korban pemukulan.
"Tiga anggota mengalami pemukulan, dua anggota Polsek Tiworo Tengah sedangkan 1 orang anggota Brimob Polda Sultra yang tengah cuti Lebaran,” ungkapnya pada Senin (31/3/2025) kemarin.
Ia menambahkan, pihaknya juga telah mengamankan 9 warga sipil yang terlibat dalam insiden penyerangan dan pengeroyokan anggota Polri dan diamankan di unit Pidum Polres Muna.
(SM - Redaksi/Trib)
