Sinar Medan.id | Deli Serdang
Polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku penembakan personel Satresnarkoba Polresta Deli Serdang, Brigadir Bagus Maulana. Pelaku diketahui Nopri (43), warga Jalan Sidomulyo, Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Seituan.
Plh Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Yudhi Surya Pinem mengatakan, peristiwa itu terjadi di Jalan Sidomulyo, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (5/2/2025) kemarin sore.
Saat kejadian itu, korban dan personel Satresnarkoba lainnya tengah melakukan pengembangan terkait kasus narkoba.
"Kejadian bermula dari hasil pengembangan kasus sebelumnya, di mana tersangka Dedi Purwanto alias Wedok ditangkap dengan barang bukti sabu seberat 3,68 Gram.
"Kejadian bermula dari hasil pengembangan kasus sebelumnya, di mana tersangka Dedi Purwanto alias Wedok ditangkap dengan barang bukti sabu seberat 3,68 Gram.
Dari keterangannya, lanjut Yudhi, petugas mengidentifikasi pemasoknya adalah Iwan alias Dio yang diketahui berada di Desa Sei Rotan," kata Yudhi.
Yudhi menyebut, personel Satresnarkoba kemudian menangkap pelaku dengan barang bukti 9 paket narkoba seberat 8 Gram. Namun saat pelaku hendak dibawa ke kendaraan polisi, warga sekitar berusaha menghalangi hingga memicu ketegangan.
"Dalam kondisi genting, petugas melepaskan tembakan peringatan ke udara sebanyak empat kali untuk membubarkan massa," ujarnya.
Namun tiba-tiba, pelaku Nopri menyerang Brigadir Bagus Maulana dari arah belakang menggunakan batu. Akibatnya, korban terjatuh dengan luka di bagian kepala.
Tanpa diduga, pelaku mengambil senjata korban dan menembaknya ke arah dada. Setelah kejadian, langsung Brigadir Bagus dilarikan ke RS Haji Medan.
"Pelaku kemudian merampas senjata api milik Brigadir Bagus, dan menembakkannya ke arah dada korban sebelum melarikan diri," ujarnya.
Perwira menengah polri itu menjelaskan bahwa pelaku Nopri ditangkap beberapa saat setelah kejadian.
Yudhi menyebut, personel Satresnarkoba kemudian menangkap pelaku dengan barang bukti 9 paket narkoba seberat 8 Gram. Namun saat pelaku hendak dibawa ke kendaraan polisi, warga sekitar berusaha menghalangi hingga memicu ketegangan.
"Dalam kondisi genting, petugas melepaskan tembakan peringatan ke udara sebanyak empat kali untuk membubarkan massa," ujarnya.
Namun tiba-tiba, pelaku Nopri menyerang Brigadir Bagus Maulana dari arah belakang menggunakan batu. Akibatnya, korban terjatuh dengan luka di bagian kepala.
Tanpa diduga, pelaku mengambil senjata korban dan menembaknya ke arah dada. Setelah kejadian, langsung Brigadir Bagus dilarikan ke RS Haji Medan.
"Pelaku kemudian merampas senjata api milik Brigadir Bagus, dan menembakkannya ke arah dada korban sebelum melarikan diri," ujarnya.
Perwira menengah polri itu menjelaskan bahwa pelaku Nopri ditangkap beberapa saat setelah kejadian.
Yudhi menuturkan, Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto juga telah menjenguk Brigadir Bagus.
"Tak butuh waktu lama, tim kepolisian berhasil menangkap pelaku penembakan yang sempat melarikan diri. Kami tidak akan membiarkan kekerasan terhadap aparat negara. Pelaku sudah ditangkap dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku," pungkasnya.
Kapolresta Deli Serdang, Kombes Raphael Sandhy Cahya Priambodo mengatakan, Brigadir Bagus telah menjalani operasi. Peluru yang bersarang di dada korban juga telah diangkat.
"Tertembak di bagian dada, jalan ke perut. Sudah diangkat peluru dan operasi lancar," ungkap Raphael.
Raphael menjelaskan, kondisi korban saat ini stabil namun masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
"Kondisi stabil, tapi saat ini menjalani perawatan intensif pasca operasi intensif selama tiga hari. Mohon doanya ya, semoga anggota saya dapat survive," tandasnya.
(SM - Redaksi/Det)
"Tak butuh waktu lama, tim kepolisian berhasil menangkap pelaku penembakan yang sempat melarikan diri. Kami tidak akan membiarkan kekerasan terhadap aparat negara. Pelaku sudah ditangkap dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku," pungkasnya.
Kapolresta Deli Serdang, Kombes Raphael Sandhy Cahya Priambodo mengatakan, Brigadir Bagus telah menjalani operasi. Peluru yang bersarang di dada korban juga telah diangkat.
"Tertembak di bagian dada, jalan ke perut. Sudah diangkat peluru dan operasi lancar," ungkap Raphael.
Raphael menjelaskan, kondisi korban saat ini stabil namun masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
"Kondisi stabil, tapi saat ini menjalani perawatan intensif pasca operasi intensif selama tiga hari. Mohon doanya ya, semoga anggota saya dapat survive," tandasnya.
(SM - Redaksi/Det)
