Sinar Medan.id | Medan
Pembangunan Kolam Retensi Selayang di Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, menelan korban nyawa, Rabu (13/12/2024) sekira pukul 19.00 WIB.
Korban adalah, Ray Ananda (14) warga Jalan Abdul Hakim, Kelurahan Tanjungsari Kecamatan Medan Selayang
Pasca tewasnya bocah yang masih berstatus pelajar akibat tenggelam di kolam Retensi Selayang tersebut, Pejabat Utama (PJU) Polsek Sunggal langsung menyambangi rumah duka, Rabu (11/12/2024) malam
Para PJU yang hadir di rumah duka adalah Kapolsek Sunggal, Kompol Bambang Gunanti Hutabarat SH MH, Wakapolsek AKP Philip A Purba SH MH, Kanit Reskrim AKP Budiman Simanjuntak SE MH serta Panit Opsnal Ipda S Pulungan SH.
Kedatangan rombongan PJU Polsek Sunggal itu, bentuk kemanusiaan dan belasungkawa serta silaturahmi kepada keluarga korban meninggal dunia akibat tenggelam di kolam Proyek Retency yang ada di Wilayah Hukum (Wilkum) Polsek Sunggal Polrestabes Medan.
"Kami dari Polsek Sunggal, mengucapkan rasa dukacita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan. Semoga keluarga tabah, menghadapi cobaan ini," ungkap Kompol Bambang.
Pantauan Redaksi di lapangan, terlihat penggalian kolam Retensi Selayang di Jalan Abdul Hakim Kecamatan Medan Selayang terkesan terlihat asal jadi.
Warga sekitar yang tidak ingin identitasnya diketahui publik mengungkapkan, bahwa pihak Kontraktor (Vendor) diduga bekerja tidak sesuai Standard Operating Procedure (SOP).
"Ga sesuai SOP, kontraktornya bekerja nih bang. Liat aja di lokasi galian kolam, tidak diberikan pembatas-pembatas bagi pejalan kaki dan pengendara kendaraan yang akan melintas," beber warga.
Proyek Retensi Selayang yang mulai dikerjakan pada 19 April 2024 dan sesuai dengan kontrak berakhir pada 13 Desember 2024.
Namun hingga kini, proyek tersebut belum juga selesai dan bahkan menelan korban nyawa warga sekitar lokasi proyek.
Sementara itu, Gibson Panjaitan selaku Kabid Sumber Daya Air Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan beberapa waktu lalu menegaskan bahwa, proyek Kolam Retensi tersebut akan selesai akhir Oktober 2024.
“Ini masih dalam masa pekerjaan dan untuk mengantisipasi kendala cuaca, kita targetkan selesai akhir Oktober 2024,” pungkas Gibson Panjaitan mengutip laman Pemko Medan.
(SM - Redaksi)