Sinar Medan.id | Medan
Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan SIK SH MHum menggelar Silaturahmi Kamtibmas bertajuk "Sapa Warga Satu Rasa" di Jalan Jermal XV Gang Mesjid, Kelurahan Medan Tenggara, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Senin (18/11/2024) malam.
Kegiatan itu, dihadiri Plt Walikota Medan diwakili Aspem Kota Medan M Sofyan, Ketua KPU Kota Medan Mutia Atiqah, Ketua Bawaslu Kota Medan David Reynold, Kasatpol PP Kota Medan, Camat Medan Denai Tomy Prayoga Sidabalok.
Hadir juga Danramil Medan Denai Kapt Yani Dharma Putra, Lurah Medan Tenggara Nurdamayanti Siregar, para Kepling Kelurahan Medan Tenggara, personel Koramil 0201-03/MD dan masyarakat Kelurahan Medan Tenggara, Kecamatan Medan Denai.
Kapolrestabes Medan didampingi Wakapolrestabes, AKBP Anhar Arlia Rangkuti, sejumlah pejabat utama (PJU) Polrestabes Medan serta Kapolsek Medan Area Kompol Hendrik Aritonang.
Sebelum memberikan sambutan, Kombes Gidion Arif Setyawan menyapa seluruh masyarakat Medan Tenggara yang hadir.
“Selamat malam buat semuanya bapak dan ibu, karena ini ‘Sapa’, saya terlebih dahulu menyapa, “hai”…”halo”,” tutur Kombes Gidion yang dijawab oleh masyarakat dengan sapaan yang sama, “hai…halo”.
“Saya perkenalkan diri dulu ya, saya namanya Gidion Arif Setyawan. Saya lahir di Kota Wonosobo. Sebelumnya, saya menjabat Kapolres Jakarta Utara pidah ke Sumatera Utara. Saya baru 1 Bulan 1 Minggu menjabat Kapolrestabes Medan,” ucap Gidion memperkenalkan diri.
Kombes Gidion mengaku, memilih Keluraha Medan Tenggara, Kecamatan Medan Denai menjadi tempat kegiatannya tersebut.
Karena, memang salah satu pos kamling yang masih menguatkan dan meneguhkan kebersamaan, yang masih aktif.
“Kenapa kita memilik tempat ini, Ketua KPU dan Pak Aspem, karena memang informasi yang kami mendapatkan bahwa ini memang salah satu poskamling yang masih menguatkan dan meneguhkan kebersamaan, yang masih aktif,” ujar Kombes Gidion yang disambut standing aplaus dari masyarakat.
Menurut Kombes Gidion, keaktifan itu pasti bisa dirasakan kalau rumusnya itu kejahatan terjadi karena ada niat dan kesempatan. Tapi kalau di Medan ini, tambah lagi, niat dan kesempatan minus partisipasi.
“Kalau tidak ada partisipasi warga, pasti akan ada saja itu persoalan-persoalan sosial, tapi kalau partisipasi warganya tinggi, bisa dipastikan bahwa ada persoalan sosial tapi ada penyelesaiannya,” kata Kombes Gidion.
Kepada Kapolrestabes Medan, masyarakat Medan Tenggara menyampaikan keresahan mereka terkait begal, tawuran, narkoba, judi online, curanmor dan lain sebagainya.
Menurut Kapolrestabes Medan, jika ditelusuri satu persatu termasuk yang mengkhawatirkan adalah kejahatan-kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang dekat.
“Kata orang tidak ada anak yang dilahirkan menjadi penjahat, semua itu karena pergaulan, karena lingkungan. Pergaulan yang baik akan merusak kebiasaan buruk, dan pergaulan yang buruk akan merusak kebiasaan yang baik, itu pasti," Kombes Gidion.
“Di tempat lain juga ada persoalan-persolan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), kemudian yang menjadi persoalan anak-anaknya. Lah anak-anaknya mau lari kemana, ketika orang tuanya, saudara, ketika tetangganya, lingkungannya tidak bisa dijadikan tempat untuk curhat maka dia akan mencari tempat yang paling nyaman," pungkas Kombes Gidion.
(SM - Redaksi/Rel)