Sinar Medan.id | Binjai
Jelang Pilkada Serentak, Institut Syekh Abdul Halim Hasan Binjai beserta Aliansi BEM Nusantara Sumatera Utara (Sumut), Mengadakan Focus Group Discussion (FGD).
Hal itu, untuk mengajak mahasiswa berperan aktif menjaga Pemilukada Yang Harmonis yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024 di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di Kota Sumut.
Aliansi BEM Nusantara Sumatera Utara mengadakan FGD di Institut Syekh Abdul Halim Hasan di Kota Binjai, Jalan Ir H Juanda Kelurahan Timbang Langkat, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai dengan Tema, ”Peran Mahasiswa Dalam Upaya Mewujudkan Kondisi Pilkada Serentak 2024 Yang Harmonis”, Jumat (22/11/2024) kemarin.
Kegiatan diawali dengan pembacaan Doa serta Tarian Sekapur Sirih dan tak lupa juga menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Acara itu, dihadiri sekira 100 orang mahasiswa dari seluruh Sumut dan para narasumber serta tamu undangan.
Koordinator daerah BEM Nusantara Sumatera Utara, Yogi Mahendra mengatakan, bahwa mahasiswa Sumut harus ikut serta dalam kontestasi Pilkada serentak di Tahun 2024 Khususnya di Sumut tidak hanya memilih tapi juga memilah serta tidak hanya jadi penonton ataupun penikmat serta mempunyai esiensi dan peran yang lebih dalam Pilkada serentak.
Narasumber dari Ketua Badan Pengawas Pemilu Kota Binjai, Muhammad Yusuf Habibi SSos juga menyampaikan pesan kepada para Mahasiswa yang hadir diacara tersebut mengatakan, Pilkada acuannya adalah UU No 10 Tahun 2016.
Sementara Pemilu UU No 20 Tahun 2017, dimana Pemilukada maupun Pemilu mempunyai 3 petugas yaitu KPU, BAWASLU dan Dewan Kehormatan Penyelengara Pemilu (DKPP)”.
“Bagaimana Pilkada bisa Harmonis dan Damai bila para adik-adik Mahasiswa tidak ikut berkontribusi ke TPS pada 27 November 2024, datang ke TPS adalah bentuk kecintaan kita kepada Bangsa dan Negara ini. Jangan katakan, Hidup Mahasiswa, Hidup Perempuan Indonesia, Hidup Rakyat Idonesia, tapi tidak ke TPS," ujarnya.
Satriadi MPd mewakili Rektor Institut Syekh Abdul Halim Hasan juga turut menyampaikan pesan kepada mahasiswa.
”Tidak zamannya lagi menjelek-jelekkan pasangan yang lain, ketika kita melihat orasi mereka disaat kampanye kita lihat program kerjanya. Kalau saling menjelekkan itu tidak akan ada habis – habisnya,” tutur Satriadi.
Pegamat politik saudara Hendra Nugraha SH menambahkan, hanya ada 2 harapan kepada mahasiswa berperan untuk mengajak Masyarakat ke TPS dan bagaimana menciptakan politik ini suasananya harus teduh dan damai.
(SM - Redaksi/Rel)