Sinar Medan.id | Sunggal
Bentrokan antar anggota Geng Motor (Gemot), kembali terjadi dan menelan korban jiwa.
Kali ini, Gemot Simple Life (SL) bentrok dengan beberapa anggota Gemot di Jalan Orde Baru, Km12,5 Desa Mulyorejo Kecamatan Sunggal Deli Serdang, Sabtu (19/10/2024) sekira 14.45 WIB.
Nasib naas dialami Sion Ferdinan Manurung (16) warga Jalan Orde Baru Desa Mulyorejo, Kecamatan Sunggal Deli Serdang.
Pemuda yang tak tamat SMU ini, mengalami luka bacok memanjang di bagian kepala kanan, tangan kanan luka koyak dan kedua jari kakinya luka lecet.
Informasi dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, awalnya ada dua kelompok pemuda diperkiran masing-masing kelompok berjumlah 30 orang membawa senjata tajam berbagai jenis.
Kedua kelompok tersebut, sempat saling lempar batu sembari mengangkat senjata tajam untuk mengancam lawan.
Menurut pengakuan seorang warga bermarga Hutagalung, korban sempat membacok tangan seorang lawannya. Namun teman-teman lawannya tersebut, mengejar korban dan membacok tubuhnya.
Menghindari amukan lawannya, korban melarikan diri hingga ke Jalan Ampera III berjarak 30 Meter dari lokasi.
Karena luka yang dideritanya terlalu parah, korban akhirnya roboh di atas jalan. Melihat hal itu, teman-teman korban langsung membawanya ke RSU Full Bhetesda di Jalan Binjai, Desa Payageli untuk mendapatkan perawatan.
Namun sial, nyawa korban tidak dapat tertolong dan menghembuskan nafas terakhirnya karena luka yang dideritanya.
Terlihat di lokasi kejadian, Wakapolsek Sunggal AKP Philip A Purba, Pawas Ipda Misrianto serta puluhan personil Polsek Sunggal.
Untuk pengembangan lebih lanjut, unit Reskrim Polsek Sunggal memboyong abang korban Mikael Jordan Manurung (20) guna dimintai keterangannya.
Ayah korban, Agus Halomoan Manurung (54) terlihat meratapi jasad anaknya sudah terbujur kaku di ruang jenazah RSU Full Bhetesda apalagi, istrinya sekira 2 bulan lalu meninggal dunia karena sakit.
Agus menjelaskan, dirinya diberitahu seorang teman korban bahwa anaknya sudah di rumah sakit.
"Tulang, anak tulang dibegal," ucap teman korban ditirukan Agus.
"Saya berharap dan mendukung kepada pihak kepolisian untuk mengungkap dan meringkus para pelakunya," pinta Agus Halomoan.
Dari video yang beredar, pelaku pembacokan korban mengenakan switer warna abu-abu dan memakai celana pendek hitam tepat di persimpangan Jalan Ampera III. Terlihat, pelaku membacok kepala korban menggunakan parang panjang hingga jatuh tersungkur.
Rencananya, jasad korban akan dibawa ke RSU Bhayangkara untuk dilakukan visum et Revertum.
(SM - Redaksi)