Sinar Medan.id | Medan
Doli Manurung (38) warga Jalan Orde Baru Medan, seorang pelaku penganiayaan oknum anggota TNI yang diduga anggota Geng Motor (Gemot) Simple Live (SL) berhasil ditangkap.
Menurut informasi yang beredar di WhatAspp, Doli Manurung dan teman-temannya berjumlah 20 orang telah melakukan penganiayaan berat terhadap Prada Defliadi Susanto yang bertugas di Kapena Jab Tabakpan 2 pok 2 Ru 3 Ton 1 Kipan C Yonif 100/PS.
Korban terkena bacokan puluhan Gemot SL Minggu, (4/8/2024) di kawasan Jalan Guru Patimpus Petisah Medan.
Awalnya, korban dan temannya Praka Adam Rianto serta 7 orang anggota anggota Yonif 100 / PS melaksanakan ijin dan duduk di Cafe Aprior di Jalan Iskandar Muda Kecamatan Medan Baru Kota Medan sekira pukul 03.15 WIB.
Sekira pukul 03.45 WIB, anggota TNI didatangi sekelompok Gemot SL berkisar 20 orang dengan mengendarai 2 Mobil dan sepeda motor berjumlah 5 unit.
Puluhan anggota Gemot SL tersebut, sempat Adu mulut dengan Anggota Yonif 100/ PS dan kemudian menyerang padahal sudah diberitahu bahwasanya mereka adalah anggota TNI.
"Kenapa rupanya kalau kalian Anggota," ucap seorang anggota Gemot SL.
Bukan hanya itu, puluhan Gemot tersebut melakukan pemukulan. Tak tinggal diam anggota TNI melakukan perlawanan hingga terjadi perkelahian.
Tak disangka, Prada Defliadi mengejar puluhan Gemot tersebut tanpa sepengetahuan teman-temannya.
Saat anggota Gemot melarikan diri, kemudian Praka Adam Rianto memerintahkan 8 orang juniornya utk naek mobil dan meninggalkan Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Pada saat berada di dalam mobil ternyata, ternyata Prada Defliadi diketahui tidak ada dan melakukan pengejaran sehingga kembali mencari korban dan didapatu sudah dikeroyok dengan posisi terlentang dibacok menggunakan sebilah golok.
Melihat hal itu, Praka Adam berinisiatif untuk menabrakan mobilnya ke kerumunan Geng Motor yang sedang menyiksa korban.
Setelah Praka Adam Rianto melihat korban yang terluka, langsung membawanya ke RS Bunda Thamrin untuk menjalani perawatan.
Karena luka yang cukup parah, sekira pukul 11.00 WIB korban dirujuk ke RS Putri Hijau.
Prada Defliadi mengalami Luka Bacok di bagian kepala, pelipis mata sebelah kiri hingga mengenai mata, luka pada tangan dan luka tusuk pada bagian Paha.
Kini kasus penganiayaan korban, sudah dilaporkan ke pihak Polrestabes Medan serta mencari rekaman kamera CCTV.
Adapun teman pelaku yang belum ditangkap yaitu, TNT Ketua Sapma salah satu oknum organisasi pemuda belum ditangkap.
(SM - Redaksi)