-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Sadis, Kakek di Simalungun Tewas Dibantai Keponakan

Kamis, 25 Juli 2024 | Juli 25, 2024 WIB Last Updated 2024-07-25T10:12:45Z
Pihak Kepolisian Saat Mengevakuasi Jasad Korban. (Foto: istimewa)

Sinar Medan.id  | Simalungun

Oslen Siregar (66), seorang kakek di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) tewas usai dibantai pelaku Ferdian (24).

Kapolsek Bangun, AKP Esron Siahaan menyebut peristiwa itu terjadi di Huta 8 Nagori Silau Malaha, Kecamatan Siantar, dinihari sekira pukul 02.00 WIB. 

Lokasi kejadian, berada tepat di depan rumah korban. Sementara pelaku, merupakan keponakan korban atau anak dari adik kandungnya sendiri.

"TKP di depan rumah korban Oslen Siregar, korban adalah Bapatua atau abang kandung dari bapak tersangka Ferdian," kata Esron, Kamis (25/7/2024).

Esron menyebut, peristiwa itu berawal sekira pukul 24.00 WIB. Saat itu, korban bertengkar dengan pelaku dan mengusir pelaku dari rumahnya.

Pelaku Ferdian, kemudian keluar dari rumah korban dengan membawa tas miliknya. Saat itu, korban juga membuang baju milik pelaku dari dalam rumahnya. Setelah diusir, tetangga korban bernama Alex mengajak pelaku tidur di rumahnya untuk mengantisipasi keributan antara korban dan pelaku.

"Perlu dijelaskan bahwa, tersangka datang ke rumah korban untuk berkunjung. Di mana tersangka tinggal di rumah korban mulai tanggal 15 Juli 2024," jelasnya.

Sekira pukul 02.00 WIB, pelaku mengambil parang yang berada di dalam rumah Alex dan meletakkan di pinggangnya. Selanjutnya, tersangka keluar dan pergi ke rumah korban.

Setibanya di depan rumah korban, pelaku memanggil korban. Tak lama, korban pun keluar menemui pelaku sambil membawa besi sepanjang 1 Meter.

Cekcok antara keduanya pun terjadi, korban memukul wajah pelaku menggunakan besi tersebut.

"Dikarenakan perbuatan yang dilakukan oleh korban, tersangka melakukan perlawanan dengan mengambil sebilah parang yang ada di pinggangnya dan mengayunkan sebilah parang tersebut ke arah wajah korban secara berulang-ulang," kata Esron.

Setelah korban tergeletak dengan berlumuran darah, pelaku menyeret tubuh korban dari lantai teras ke tanah. Lalu, parang tersebut dibuang pelaku di parit yang berada di depan rumah korban.

"Mendengar kejadian tersebut, saksi Alex keluar dari rumah dan melihat korban sudah tergeletak di tanah dan wajahnya berlumuran darah," sebutnya.

Peristiwa pembunuhan itu lalu dilaporkan ke pihak kepolisian. Tak lama, petugas datang dan melakukan olah TKP serta menangkap pelaku.

(SM - Redaksi/Det)
×
Berita Terbaru Update