Pria Meminta Bantuan Damkar karena cincin yang menyangkut di kemaluannya. (Foto: ist)
Sinar Medan.id | Bekasi
Sinar Medan.id | Bekasi
Seorang pria berinisial R (43) di Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar), meminta bantuan Pemadam Kebakaran (Damkar) karena sebuah cincin yang menyangkut di kemaluannya.
"Evakuasi cincin di kemaluan pria," ungkap Kasie Informasi dan Investigasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi Heri Kurnianto, Selasa (21/5/2024).
Peristiwa tersebut, dilaporkan korban pada, Selasa (21/5/2024) pagi. Korban mengaku iseng, memasukkan cincin titanium pada kemaluannya hingga akhirnya tersangkut.
"Asal mulanya, dari keisengan memasukkan cincin ke alat kelamin. Akhirnya, cincin itu turun ke bagian bawah kemaluan. (Cincin) Titanium yang biasa di jari," kata dia.
"Pelapor meminta bantuan ke Damkar, karena pernah mendengar bahwa Damkar bisa melakukan eksekusi cincin," imbuhnya.
Petugas Damkar, secara hati-hati menggunakan mesin gerenda kecil untuk melepas cincin tersebut. Setelah berjalan kurang lebih 2 jam, cincin tersebut dapat dilepas dari kemaluan korban.
"Betul, (evakuasi) menggunakan mini gerenda. Alhamdulillah evakuasi berjalan lancar dan penuh kehati-hatian, cukup memakan waktu ketika penanganannya," pungkasnya.
(SM - Redaksi/Det)
Peristiwa tersebut, dilaporkan korban pada, Selasa (21/5/2024) pagi. Korban mengaku iseng, memasukkan cincin titanium pada kemaluannya hingga akhirnya tersangkut.
"Asal mulanya, dari keisengan memasukkan cincin ke alat kelamin. Akhirnya, cincin itu turun ke bagian bawah kemaluan. (Cincin) Titanium yang biasa di jari," kata dia.
"Pelapor meminta bantuan ke Damkar, karena pernah mendengar bahwa Damkar bisa melakukan eksekusi cincin," imbuhnya.
Petugas Damkar, secara hati-hati menggunakan mesin gerenda kecil untuk melepas cincin tersebut. Setelah berjalan kurang lebih 2 jam, cincin tersebut dapat dilepas dari kemaluan korban.
"Betul, (evakuasi) menggunakan mini gerenda. Alhamdulillah evakuasi berjalan lancar dan penuh kehati-hatian, cukup memakan waktu ketika penanganannya," pungkasnya.
(SM - Redaksi/Det)