Penulis: Redaksi
SINAR MEDAN | MEDAN
Pesta tahun baru yang berlangsung di Jalan KL Yos Sudarso, Simpang Kantor, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Minggu (31/12) malam kemarin, berakhir ricuh.
Akibatnya, seorang pria bernama Anggiat Simbolon bersama istrinya M br Situmeang menjadi sasaran keributan tersebut. Peristiwa itu, telah dilaporkan korban ke Polda Sumut.
Informasi menyebutkan, malam itu tetangga Anggiat berinisial AL yang kini disebut-sebut mendaftar sebagai Calon Legislatif (Caleg) Kota Medan sedang merayakan malam Tahun Baru bersama teman-temannya dengan menikmati musik keyboard. Acara tersebut, berlangsung sembari menikmati minuman sambil bernyanyi.
"Mereka sudah buat acara dari jam 9 malam, mereka sempat teriak-teriak menyebutkan nama AL. Saya tidak perduli dengan kegiatan mereka, padahal di sebelah rumah saya," kata Anggiat, Selasa (2/1).
Acara mereka semakin ramai dengan lantunan musik, lanjut Anggiat, semacam memancing keributan dengan dirinya namun dirinya tidak menghiraukan. Malam itu, Anggiat pun pergi dari rumahnya ke rumah orang tuanya untuk merayakan penyambutan Tahun Baru.
"Setelah saya bersama istri pergi ke rumah orangtua, saya dengar ada keributan pekerja saya dengan AL. Awalnya, pekerja saya Fauzan Silalahi mencoba menegur mereka, karena suasana musik dan main mercun telah mengganggu. Rupanya, AL dan temannya tidak terima mencoba melempar kursi ke pekerja saya," ungkap Anggiat.
Mendengar keributan itu, Anggiat bersama istrinya pulang ke rumahnya. Setelah tiba di rumah, Anggiat melihat Fauzan Silalahi sampai babak belur. Lantas, teman-teman Fauzan datang untuk mencoba membantu. Akibatnya, terjadi keributan antara mereka.
"Saya dengar AL dan teman-temannya berbadan tegap memukuli Fauzan. Saya bersama istri juga sempat dilempar kursi. Padahal, mereka yang dari awal mencoba memancing keributan," beber Anggiat.
"Sebenarnya, kami tidak ada mau buat ribut. Kalau kami mau ribut, bisa saja kami buat onar dari mereka awal buat acara. Pastinya, memang mereka yang coba-coba memancing keributan, bahkan merconnya sampai masuk ke rumah saya," ucap Anggiat.
Terkait kasus itu, sebut Anggiat, ia bersama istrinya telah melaporkan kasus itu ke Polda Sumut. Harapannya, pihak kepolisian untuk dapat menindaklanjuti kasus itu secara objektif.
Terpisah, Tokoh Pemuda Medan Labuhan, Ganda Simbolon, mengaku sangat menyayangkan peristiwa tersebut terjadi. Sebab, selama ini kondusifitas di Medan Labuhan tetap terjaga saat menjalani perayaan tahun baru.
"Kita berharap, keributan ini tidak terjadi lagi. Kalau mau jadi caleg harusnya berikan contoh baik di masyarakat, jangan mengundang keributan. Kita minta polisi untuk segera mengusut ini, agar kondisi keamanan dan ketertiban dapat terjaga di Medan Labuhan," tegas Ganda.
(SM - Redaksi)