Penulis: Redaksi
Presiden Jokowi Didampingi Gubsu Edy Rahmayadi Saat Meresmikan Terminal Amplas di Medan, Sumut. (Foto: Ist)
SINAR MEDAN | MEDAN
Dalam kunjungannya ke Medan Sumatera Utara (Sumut), Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan diri meresmikan dua terminal bus, Kamis (9/2/2023).
Jokowi mengungkapkan, pembangunan dua terminal di Sumut yakni Terminal Amplas Terpadu Medan dan Terminal Tanjung Pinggir Kota Pematangsiantar.
Dua terminal yang dibangun oleh Kementerian Perhubungan itu, menggunakan anggaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Adapun total anggaran untuk membangun dua terminal tersebut, menghabiskan dana sebesar Rp43 Miliar.
"Dengan ini, Terminal Amplas dan Terminal Tanjung Pinang yang menghabiskan anggaran sebesar Rp43 Milyar, saya resmikan," ucap Presiden Jokowi.
Menurut Jokowi, banyak masyarakat Indonesia yang enggan menggunakan transportasi umum, salah satunya karena kondisi terminal yang kurang layak pakai.
Sehingga, hampir di seluruh kota di Indonesia, bukan hanya di Jakarta terjadi kemacetan.
"Mudah-mudahan, terminal yang telah dibangun dan diresmikan ini bisa beroperasional secara maksimal dan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat," ucapnya.
Jokowi menegaskan, kemacetan di Indonesia harus mulai diperhatikan dan masuk dalam kajian rapat setiap pemerintahan.
"Dalam rapat kajian kemacetan itu teknis dan pelaksanaan terminal. Terminal bus itu harus yang baik, bersih, nyaman, tidak seperti terminal yang lalu, kumuh dan banyak kejahatan," tuturnya.
Jokowi menerangkan, tidak ada masyarkat yang ingin beralih menggunakan angkutan umum jika masih menerapkan pola terminal lama.
"Siapa yang mau naik bus jika kotor, kumuh dan tinggi kejahatan," jelasnya.
Jokowi menambahkan, pemerintah terus mendorong penuh masyarakat Indonesia agar menggunakan transportasi umum.
"Saya selalu mendorong masyarakat agar menggunakan tranportasi massal, baik itu yang namanya bus antar kota, antar provinsi bahkan antar pulau," tandasnya.
(SM - Redaksi/Trib)