Penulis: Redaksi
SINAR MEDAN | MEDAN
Bayi kembar siam berjenis kelamin perempuan yang lahir dengan tiga kaki di Kabupaten Asahan Sumatera Utara, langsung dirujuk ke RSU Adam Malik, Medan.
Bayi tersebut, dirujuk agar bisa mendapatkan penanganan khusus.
"Karena bukan pasien BPJS Kesehatan dan keluarga juga menyatakan tidak mampu, makanya kita informasikan ke dinas kesehatan. Tadi dapat respon cepat langsung dari bupati, beliau juga ikut menjenguk dan saat ini dirujuk untuk mendapatkan penanganan khusus ke RSUP Adam Malik Medan," kata Direktur RS Bunda Mulia Kisaran, Binsar Sitanggang, Selasa (7/6/2022).
Dikatakan Binsar, bayi tersebut harus mendapatkan perhatian khusus dari dokter, serta observasi terkait tindakan apa yang akan dilakukan kepada sang bayi karena lahir dengan kondisi tidak normal.
"Harusnya memang dioperasi di Medan, karena keluarga minta tolong dan kita lihat pasien juga sudah bisa dioperasikan, maka kita ambil tindakan dulu. Kalau rumah sakit ini kan sifatnya kita sosial, dilihat ini sudah menyangkut nyawa," ucapnya.
Sebelumnya, bayi kembar siam berjenis kelamin perempuan dengan kondisi tiga kaki lahir di RS Bunda Mulia, Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Dua bayi itu, lahir dalam kondisi sehat melalui operasi caesar.
Kelahiran bayi kembar siam itu, pertama kali diunggah ke media sosial oleh Direktur RS Bunda Mulia, Binsar Sitanggang. Kondisi mereka, perut menyatu dan hanya memiliki tiga kaki sementara tungkai kaki ada empat.
"Betul telah lahir hari ini bayi kembar siam dengan cara seksio sesar, jenis kelamin perempuan lahir bayi jam 8.15 WIB pagi tadi. Persalinan oleh rekan saya dokter Tunggul Simanjuntak," ujar Binsar ketika dikonfirmasi detikSumut, Selasa (7/6/2022).
Binsar juga menyebutkan, saat ini keadaan bayi dan ibunya dalam kondisi sehat dan masih mendapat perawatan intensif.
"Jadi lahir dalam kondisi perutnya satu, tali pusarnya satu, tungkai atas lengan sehat tapi tungkai di telapak kaki ada tiga satunya menyatu di kaki itu total jari-jari ada dua puluh," jelas Binsar.
Bayi yang lahir dengan berat badan 4.900 Gram itu, merupakan anak kelima dari pasangan Sri Suarni (38) dan Jumat (40), warga dusun IV Desa Urung Pane Kecamatan Setia Janji Kabupaten Asahan.
"Jadi, pasien ini datang memang sudah waktunya ingin melahirkan dan langsung kita tangani. Seharusnya, dia melahirkan di Medan. Karena mengaku tidak ada biaya dan tidak ada BPJS juga, jadi kita tangani dan cepat ambil tindakan. Alhamdulillah selamat dan sehat," pungkasnya.
(SM - Red/Det)