-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Waspada! Oknum Petugas PLN Gadungan Berkeliaran di Kota Medan

Senin, 30 Mei 2022 | Mei 30, 2022 WIB Last Updated 2022-05-30T09:16:00Z

                   Penulis: Redaksi
(Foto: Ilustrasi Petugas PLN)

SINAR MEDAN | MEDAN

Bagi warga yang berdomisili di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), diharapkan kewaspadaannya.

Pasalnya, peristiwa penipuan diduga dilakukan oleh oknum yang mengaku petugas PLN, semakin marak terjadi di Kota Medan.

Kali ini, korbannya bernama Jesaya Nababan seorang mahasiswi Universitas HKBP Nomensen yang berdomisili di Jalan Pembangunan, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan. 

Peristiwa yang dialami Jesaya itu, dicurahkan ke Media Sosial (Medsos) kemudian postingan tersebut viral. Kepada detikSumut, Jesaya menceritakan peristiwa yang dialaminya.

Menurut Jesaya, peristiwa terjadi Sabtu (28/5/2022) kemarin sekira pukul 14.00 wib. Adiknya yang menjaga usaha minuman di daerah Universitas Sumatera Utara (USU), didatangi oleh oknum mengaku petugas PLN. 

Selanjutnya, oknum petugas itu menawarkan kotak penutup meteran listrik yang katanya wajib dibeli.

"Pelaku menawarkan produk yang katanya diwajibkan oleh pihak PLN untuk dibeli, pelaku juga menunjukkan kertas yang ada logo PLN serta nomor meteran," ujarnya ketika dikonfirmasi, Minggu (29/5/2022).

Penutup Meteran Listrik dan Kertas Bukti Pelanggan Berlogo PLN. (Foto: Ist)

Jesaya menyebutkan, pelaku sempat bersikeras menghalangi adiknya yang saat itu ingin menghubunginya. Merasa terdesak, adiknya pun membayar kepada pelaku senilai Rp 300 Ribu.

Hal itu, ditandai dengan dua nota pembayaran yang menyematkan logo PLN. Setelah ia telusuri, rupanya hal serupa juga dialami oleh seorang temannya. Adiknya pun mengaku, pelaku tidak mengenakan baju PLN.

"Ternyata teman saya, juga pernah hampir tertipu seperti itu beberapa waktu yang lalu. Jadi, Pelaku ini datang ke kos teman saya di Pasar 7, Padang Bulan, Medan," jelasnya.


"Pelaku membawa selembar kertas yang memiliki logo PLN, serta nomor meteran dengan nominal yang harus dibayar senilai Rp 200 Ribu untuk membeli wajib penutup meteran," ketusnya.

Karena gerak-gerik pelaku mencurigakan, temannya itu menayakan surat tugas kepada pelaku yang mengaku sebagai petugas PLN. Namun pelaku mengalihkan, seolah tidak ingin menjawab pernyataan temannya.

"Tapi setelah berdebat cukup panjang, teman saya tetap tidak memberikan uang yang diminta pelaku. Pelaku akhirnya pergi dan mendatangi beberapa rumah lainnya," ucapnya.

Ia pun mengungkapkan, merasa dirugikan atas persoalan tersebut. Sampai akhirnya, ia memposting video kekesalannya itu agar tidak ada korban lainnya yang jadi target pelaku.

"Kalau untuk melapor ke polisi sejauh ini tidak, karena sepertinya agak ribet nanti," pungkasnya.

(SM - Red/Det)
×
Berita Terbaru Update