Penulis: Redaksi
SINAR MEDAN | TAPUT
Satu unit rumah terbuat dari beton berlantai 2 ludes terbakar di Desa Adiankoting Tongatonga Kecamatan Adiankoting Kabupaten Tapanuli Utara (Taput).
Kebakaran tersebut terjadi pada, Jumat (13/5/2022) sekira pukul 14.30 wib di rumah milik Mangalatua Sipahutar (65).
Kasi Humas Polres Taput, Aiptu W Baringbing membenarkan peristiwa kebakaran tersebut.
Terlihat di lokasi kejadian, TNI/Polri membantu warga berusaha memadamkan rumah berlantai 2 yang terbakar di Desa Adiankoting Tongatonga Kecamatan Adiankoting, Taput.
Dari keterangan saksi-saksi di tempat kejadian mengungkapkan, penyebab kebakaran tersebut diduga karena anak korban Yunita Sipahutar (5) bermain api dengan membakar kertas di atas tilam di lantai dua.
Setelah itu, api menyulut tilam dan YS pun tidak bisa mematikannya. Setelah sudah tidak bisa mematikan api, YS lalu memanggil bapaknya dari lantai atas dengan mengatakan "Bapak Api".
Mendengar panggilan anaknya, korban yang saat itu sedang duduk di teras lantai satu langsung naik ke lantai 2. Saat tiba di lantai 2, korban melihat api sudah membesar dan langsung berusaha menyiram api dengan air.
Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut, lalu masuk ke rumah dan naik ke lantai 2 serta menarik pemilik rumah dan anaknya dari lantai dua untuk keluar demi demi menyelamatkan diri karena, saat itu api sudah semakin membesar.
Puluhan warga, berusaha mengeluarkan barang-barang korban dari lantai satu agar tidak ikut terbakar.
Setelah hampir 1 jam, mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) tiba di lokasi namun rumah sudah sempat ludes. Untuk mematikan api secara total, mobil Damkar menyiram air agar tidak ada rembesan api ke rumah lain yang berdekatan.
Dalam peristiwa tersebut, tidak ada korban jiwa namun kerugian materil diperkirakan mencapai Ratusan Juta Rupiah. Tim inafis Polres Taput, juga sudah melakukan olah TKP untuk kepentingan penyelidikan agar mengetahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut.
(SM - Red)
