Penulis: Redaksi
SINAR MEDAN | BANDA ACEH
Lima terduga pelaku penembakan yang menewaskan dua warga Desa Aneuk Gle, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar berhasil ditangkap. Polisi juga, masih memburu eksekutor dan otak pelaku dalam kasus itu.
"Kita sudah kantongi identitas eksekutor, kemudian mungkin otak pelakunya," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy kepada wartawan, Senin (30/5/2022) siang.
Winardy mengatakan, pihaknya masih melakukan pengejaran pelaku yang bertugas sebagai eksekutor dan otak pelaku.
"Tim sekarang masih di lapangan, mudah-mudahan segera bisa kita tangkap," jelas Winardy.
Polisi belum bisa memastikan, kedua korban ditembak jarak dekat atau jauh. Kedua korban, disebut sempat dihadang pelaku sesaat sebelum ditembak.
"Nanti kita akan melakukan rekonstruksi setelah kita dapat eksekutornya, yang pasti nanti setelah rekonstruksi bisa kita jelas dari jarak berapa mereka menembak dan sebagainya," tutur Winardy.
"Terhadap pelaku yang sudah tertangkap ini, kita sedang mendalami pemeriksaan supaya kasus ini terang benderang. Siapa eksekutor, dan siapa di belakangnya," lanjut Winardy.
Menurutnya, pelaku diduga membunuh korban karena dendam. Namun polisi belum dapat memastikan, dendam yang terjadi antara pelaku dengan korban.
"Motif dugaan sementara, adalah dendam masalah pribadi antara pelaku dengan korban," ujarnya.
Winardy menyebutkan, pelaku penembakan tersebut tidak terafiliasi dengan kelompok tertentu.
"Ini murni kriminal biasa dan kita sedang dalami motif dendam pribadi. Dendam ini sedang kita telusuri, dendam seperti apa antara korban dgn pelaku," ucap Winardy.
Dalam kasus tersebut, polisi menangkap lima orang terduga pelaku yang punya peran berbeda. Mereka adalah TM, merupakan perencana dan penyuplai logistik, DW pemberi informasi dan penyuplai logistik.
Selain itu, NZ, ZD dan MY yang bertugas sebagai pendamping eksekutor dan memantau korban di lokasi kejadian.
Winardy mengungkapkan, kelima tersangka ditangkap pada waktu dan lokasi berbeda di Aceh Besar.
Sebelumnya, dua warga Desa Aneuk Gle, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, Aceh tewas ditembak orang tak dikenal. Kedua korban, meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit. Kedua korban, adalah Ridwan dan Maimun.
"Keduanya ditembak tadi malam sekira pukul 21.00 wib," kata Kapolres Aceh Besar AKBP Carlie Syahputra Bustamam.
Carlie mengatakan, satu korban terkena tembak di bagian perut tembus ke kaki kiri. Sedangkan satu orang lagi, tertembak di kaki kiri.
Menurut Carlie, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin Banda Aceh usai kejadian. Namun dalam perawatan, keduanya meninggal dunia dinihari tadi.
"Korban pulang dari ladang naik sepeda motor berdua, sepertinya ditembak lagi jalan," ujarnya.
(SM - Red/Trib)