-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Johannes Hutagalung Terpilih Jadi Ketua Hutagalung Datu Sorga Kota Medan

Minggu, 01 Mei 2022 | Mei 01, 2022 WIB Last Updated 2022-05-01T11:55:06Z

              Penulis: Ardian Syahputra
Ir TP Hutagalung menyerahkan SK pengurus Hutagalung Datu Sorga Kota Medan kepada Johannes Hutagalunh. (Foto: Ardian Syahputra)


SINAR MEDAN | MEDAN


St Ir TP Hutagalung, secara resmi melantik Johannes H Hutagalung SSos sebagai Ketua Punguan (Marga) keturunan Siraja Hutagalung Datu Sorga dan Boruna Kota Medan Sekitarnya periode 2021 - 2026, berlangsung aman dan sukacita, Sabtu (23/4/2022) sekira pukul 15.00 wib. 


Pelantikan dan serah terima jabatan digelar sesuai protokol kesehatan, turut dihadiri utusan keturunan Hutagalung Miralopak, Ompu Datu Harean Benny Hutagalung dan Ompu Tuan Napitu Torkis Hutagalung serta Hutagalung keturunan Siraja Inaina, Ompu Matasapiak Mampe Hutagalung dan Ompu Partombus Henry Jhon Hutagalung. 


Meski digelar secara sederhana di Gedung Diklat Virgo Medan Sunggal, Kota Medan, namun antusias kehadiran keluarga besar Hutagalung cukup tinggi, saling sapa bertutur ria mewarnai keakraban dampak jarang bersua pasca pandemi Covid -19. 


Sebagai wujud puji dan syukur, prosesi pelantikan diawali dengan tata Ibadah kebaktian yang dipimpin langsung Pdt Dr Tony Hutagalung MSc bersama liturgis St RH Sihotang, dan doa safaat Pdt Marsahaya STh. 


St Ir TP Hutagalung mengatakan, Punguan Hutagalung Datu Sorga Kota Medan memegang teguh dan mengamalkan Pancasila sebagai Dasar Negara dan UUD 1945 Negara Kesatuan Republik Indonesia serta adat budaya masyarakat Batak sebagaimana diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/RT). 


Sejarah Singkat Marga Hutagalung 


Sebagai ajang mempererat hubungan, St Ir TP Hutagalung mengungkapkan, sejarah singkat silsilah Hutagalung Datu Sorga merupakan anak kedua dari keturunan Siraja Inaina dan Hutagalung adalah anak ketiga dari Guru Mangaloksa setelah Hutabarat dan Panggabean. 


Adapun keturunan Hutagalung yaitu Miralopak, memiliki dua keturunan, Datu Harean dan Tuan Napitu. Sementara Raja Inaina memiliki 4 keturunan, Matasapiaklangit, Datu Sorga, Bulung Motung dan Partombus. 


Uniknya, Marga Hutagalung merupakan elemen pertama Batak melakukan kontak komunikasi dunia luar di pesisir Barat Sumatera dan penghubung antara masyarakat pedalaman Batak dengan para saudagar dari Eropa maupun Arab. 


Namun, keturunan marga Hutagalung dilarang menikah sesama, demikian juga dengan Marga Hasibuan. Perkampungan awal Siraja Hutagalung berada di Rura Silindung, tepatnya sekitar Sungai Situmandi, antara kampung Hutabarat dan Panggabean, Kecamatan Siatas Barita Kabupaten Tapanuli Utara - Sumatera Utara. 


Kini, keturunan marga Hutagalung telah bermigrasi ke sejumlah daerah termasuk Tapanuli Selatan, Lobu Singkam - Taput, Sitahuis - Kabupaten Tapanuli Tengah, yaitu Ompu Sorba dan Maoldihuta. 


"Kita tetap saudara dan Punguan Hutagalung Datu Sorga, sudah berdiri secara mandiri sejak Tahun 1950 an. Lahirnya punguan ini, bukan berarti memisahkan diri dari Marga Hutagalung tetapi justru mempererat komunikasi sesama keturunan Siraja Hutagalung," tutur TP Hutagalung 


Usai dilantik, Johannes Hutagalung mengajak seluruh jajaran pengurus dapat bekerjasama demi memajukan roda organisasi Punguan Hutagalung Datu Sorga, guna terciptanya kebersamaan yang lebih solid. 


"Mari kita bergandengan tangan untuk meringankan roda organisasi, lewat gotong royong tentunya beban besar akan ringan dan jangan sungkan memberikan masukan mapun nasehat. Terima kasih atas perhatiannya, semoga kami dapat mengemban amanah ini lebih baik kedepannya," kata Johannes yang juga anggota DPRD Medan Fraksi PDIP. 


Secara khusus Pdt Dr Tony Hutagalung MSc dalam Nats Kotbahnya, menyampaikan sukacita merupakan sumber kekuatan menghadapi seluruh pergumulan hidup. Tentunya, sukacita yang dimaksud ialah sukacita Sorgawi yang berlimpah bukan sukacita bersungut - sungut. Sebab, Firman Tuhan sumber berkat tanpa batas. 


"Jika hanya memikirkan persoalan hidup, maka kita akan kehilangan semangat baru. Namun saya percaya Hutagalung Datu Sorga bagian orang percaya yang senantiasa bersukacita dalam pengharapan," ucap Tony Hutagalung. 


Pemimpin Harus Bijaksana 


Selanjutnya, Henry Jhon Hutagalung MH mengapresiasi kekompakan Hutagalung Datu Sorga Kota Medan. Tetap solid merajut ikatan tali persaudaraan, tanpa membedakan status sosial maupun agama. 


Johannes Hutagalung Yang Terpilih Sebagai Ketua Hutagalung Datu Sorga Kota Medan. (Foto: Ardian Syahputra)


Mantan Ketua DPRD Medan itu mengungkapkan, pada prinsipnya Dalihan Na Tolu (kerangka) yang menggambarkan hubungan kekerabatan darah dalam konstruksi sosial menjadi dasar bersama yang harus di amalkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam adat istiadat orang batak. 


"Sangat berbeda sekali, memimpin organisasi marga dengan organisasi sosial dan politik. Tentunya, inti dasarnya adalah Dalihan Natolu sebagai acuan. Sebagai memimpin, harus banyak bersabar dan bijaksana agar tetap harmonis," sebut Henry dalam sambutannya mewakili utusan dari 6 keturanan (ompu) Siraja Hutagalung. 


Berikut pengurus Hutagalung Datu Sorga Kota Medan periode 2021 – 2026 


I. Ketua
Johannes H Hutagalung S Sos.
Wakil Ketua Robin Hutagalung, Manaf G Hutagalung, St Robinson Hutagalung, St Harapan Hutagalung Amd, St Nelson Hutagalung dan Daniel Hutagalung ST. 

II. Sekretaris
Ir Edward P Hutagalung.
Wakil Sekretaris, Kelly Hutagalung, Agus M Hutagalung dan Ganda Mora br Hutagalung. 


III. Bendahara
Ganda Mora br Hutagalung.
Wakil Bendahara, Ny MG Hutagalung br Simbolon, St RH Sihotang dan Nila br Hutagalung. 


IV. Seksi Kerohanian
Pdt DR Tony Liston Hutagalung MSc.
Anggota Pdt MY Hutagalung STh, St Robinson Hutagalung, Pdm Kelly Hutagalung, St Raden Hutagalung, St Haris Bermanto Hutagalung, Ls Drs S Simamora dan St RH Sihotang. 


V. Seksi Adat
St Ir TP Hutagalung.
Anggota St AM Hutagalung, St Raden Hutagalung, St Nelson Hutagalung, Edi Ahmad Hutagalung dan St Harapan Hutagalung Amd. 


VI. Koordinator Seksi Humas
Tonijer Hutagalung, Simon Hutagalung SH, Ade M Hutagalung, Rajindo H Hutagalung, Toras Parulian Hutagalung SE, Apt Dedi Hutagalung S Farm, Eric Hutagalung ST, Jot Rossi Hutagalung, H Manalu dan Rudolf Sibarani.


VII. Komisaris Wilayah 
1. Komisaris Mandala, Richard Aritonang.
2. Komisaris Menteng, St RH Sihotang.
3. Komisaris Sisingamangaraja, Forlifson Hutagalung.
4. Komisaris Sidorame, Ganda Mora br Hutagalung.
5. Komisaris Glugur - P Brayan, St AM Hutagalung.
6. Komisaris Mabar - Marelan, St Hermanto B Hutagalung.
7. Komisaris Gaperta – Helvetia, St Raden Hutagalung.
8. Komisaris Setiabudi – Tanjung Sari – Padang Bulan, Tonijer Hutagalung.
9. Komisaris Simalingkar B – Kwala Bekala – Simalingkar Perumnas, Roydo Hutagalung.
10. Komisaris Sekip Silalas, Nila br Hutagalung.
11. Komisaris Medan Baru, Ida br Hutagalung. 


VIII. Penasehat 
1. St Ir TP Hutagalung.
2. Pdt Marsahaya STh.
3. Richard W Hutagalung SE.
4. St AM Hutagalung.
5. Drs Juangga Hutagalung.
6. Kol (Purn) dr Bestari Hutagalung SpB
7. Edward Hutagalung BE.
8. Josef Hutagalung.
9. Ny DR GM Panggabean R br Hutagalung.
10. Ls Drs S Simamora. 


Sebelumnya, Anggota DPRD Kota Medan Johannes Hutagalung SSos turut menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 4 Tahun 2012 tentang sistem kesehatan Kota Medan. Turut dihadiri 300 peserta dan berlangsung sesuai protokol kesehatan. 

(SM - Ardian Syahputra)
×
Berita Terbaru Update