-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Edward Hutapea Pingsan Dipukuli di Warung Tuak

Minggu, 15 Mei 2022 | Mei 15, 2022 WIB Last Updated 2022-05-15T07:31:16Z

                   Penulis: Redaksi
Kondisi Edward Hutapea Setelah Dihajar di Warung Tuak. (Foto: Ist)


SINAR MEDAN | MEDAN 


Diduga karena mabuk tuak, seorang oknum pensiunan TNI dan sekelompok orang menganiaya seorang pria hingga mengalami luka parah.


Peristiwa itu terjadi di salah satu warung tuak, di Jalan Pembangunan Gang Sejahtera, Kecamatan Medan Helvetia, pada Selasa (10/5/2022) baru-baru ini.


Setelah kejadian, warga sempat merekam menggunakan kamera handphone dan beredar di media sosial.


Dari hasil rekaman video, terlihat seorang pria berbaju putih yang diduga korban digotong oleh para warga dalam keadaan tidak sadarkan diri. 


"Inilah disiksa sama tentara, inilah sampai hancur. Masyarakat kecil, kami hanya datang," kata seorang wanita dalam video tersebut.


Berdasarkan informasi, korban diketahui bernama Edward Maruli Tua Hutapea. Malam itu, korban datang ke warung tuak tersebut.


Di sana, pensiunan TNI itu dan rekannya sedang minum tuak. Seorang rekan pensiunan TNI itu, datang menghampiri korban dan langsung mengusirnya.


Kemudian, karena tidak terima diusir terjadilah perdebatan hingga terjadi pertengkaran di lokasi warung tuak tersebut.


Tidak lama kemudian, korban langsung diserang oleh pensiunan TNI itu bersama dengan rekannya yang lain.


Atas kejadian itu, korban mengalami luka di sejumlah bagian tubuhnya.


Terkait hal tersebut, Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan bahwa korban telah membuat laporan kepada polisi.


"Sudah buat laporan Tanggal 12 Mei 2022 kemarin," kata Fathir kepada Tribun-medan, Minggu (15/5/2022).


Ia menjelaskan, saat ini pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi mata dari peristiwa tersebut. Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui tidak ada keterlibatan oknum TNI.


"Para saksi sedang kami periksa, dari pemeriksaan sementara saat ini tidak ada (oknum TNI)," sebutnya.

(SM - Red)
×
Berita Terbaru Update