SINAR MEDAN | MEDAN
Entah apa sebabnya, nasib sial dialami Serda Suardi seorang oknum anggota TNI yang berdinas di Babinsa Koramil 0201-06/MS.
Pasalnya, Serda Suardi yang sedang asyik duduk di Terminal Terpadu Pinang Baris Jalan TB Simatupang, Kecamatan Medan Sunggal dibacok seorang preman yang juga pecandu narkoba, Selasa (19/4/2022) sekira pukul 10.00 wib.
Pelaku pembacokan, tak lain adalah Heri alias Nongol penduduk Jalan TB Simatupang Gang Bersama, Kelurahan Lalang Kecamatan Medan Sunggal.
Informasi dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, saat Serda Suardi yang berpakaian dinas lengkap datang ke terminal Pinang Baris untuk melakukan komunikasi sosial dengan warga.
Hal itu, biasa dilakukan korban karena daerah tersebut merupakan binaan Serda Suardi sebagai Babinsa.
Korban yang sedang duduk di terminal Pinang Baris, tiba-tiba dari arah belakang muncul pelaku yang langsung membacok korban dari arah belakang sebanyak dua kali.
Akibatnya, korban mengalami luka bacok di kepala sepanjang 10 Cm. Oleh beberapa warga sekitar kejadian, korban segera diboyong ke RS Bina Kasih untuk mendapatkan pertolongan medis.
Sementara pelaku usai membacok korban, langsung kabur melarikan diri namun berhasil diamankan oleh seorang anggota Dinas Perhubungan yang sedang bertugas dan selanjutny diserahkan ke pihak Polsek Sunggal.
Saat ini, pelaku dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumut untuk diperiksa kejiwaannya.
Serda Suardi Yang Menderita Luka Bacok, Dibesuk Kapolsek Sunggal, Kompol Chandra Yudha dan Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda. (Foto:Ist)
Berdasarkan keterangan beberapa orang narasumber, pelaku disebut-sebut preman yang kecanduan narkoba jenis sabu. Selain itu, pelaku juga sering memeras penumpang yang ingin menumpang bus di dalam Terminal Pinang Baris.
"Dia sering membawa Sajam bang, banyak calon penumpang bus yang sudah diperasnya. Kalau tidak diberikan uang, pasti dianiaya sama si Heri Nongol bang," tegas seorang warga.
Warga juga mengungkapkan, karena aksi kejahatannya, pelaku sudah sering keluar masuk sel penjara Polsek Sunggal.
"Banyak kali kasusnya bang, sudah capek dia masuk penjara di Polsek Sunggal," tutur warga.
Terminal Pinang Baris ini, sudah berulang-ulang terjadi pemerasan dan terlalu ramai preman. Makanya, banyak penumpang yang tidak ingin naik bus dari dalam terminal bang," tandas warga.
(SM - Ardian)
