-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Bupati Tanah Datar Berkordinasi Dengan BNPT Tangani Terorisme

Selasa, 19 April 2022 | April 19, 2022 WIB Last Updated 2022-04-18T22:36:19Z
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan. (Foto: dtc)


SINAR MEDAN | SUMBAR

Saat ini Mabes Polri menyebutkan, ada 1.125 orang anggota jaringan Negara Islam Indonesia (NII) di Sumatera Barat (Sumbar) yang berencana menggulingkan pemerintahan sebelum 2024. Sebanyak 292 orang, di antaranya berada di Kabupaten Tanah Datar.


Bupati Tanah Datar, Eka Putra merespons pernyataan Polri itu. Dia mengaku ragu dengan klaim banyak warganya yang terpapar radikalisme, sebab Tanah Datar merupakan daerah pejuang yang terbukti dengan banyaknya tokoh-tokoh bangsa yang berasal dari daerah itu.


"Tapi kalau ada orang luar yang datang ke Tanah Datar, lalu menyebarkan ajaran radikal, itu mungkin saja," kata Eka Putra.


Meski meragukan warganya terpapar radikalisme, Eka menegaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kepolisian untuk menindaklanjuti soal informasi tersebut.


Kata Eka, dalam koordinasi yang dilakukan, pihaknya akan mempelajari apa-apa saja kriteria yang disebut terpapar ajaran radikal dan termasuk dalam jaringan teroris.


"Ini akan menjadi dasar bagi kita di Kabupaten Tanah Datar dalam mengambil kebijakan dan melakukan pengawasan kepada masyarakat," ujarnya.


Politisi Partai Demokrat itu mengatakan, pihaknya juga akan meminta petunjuk kepada BNPT kiat-kiat menelusuri adanya jaringan terorisme, sehingga bisa diteruskan kepada pemerintahan di tingkat terendah, yakni Nagari dan Jorong.


"Pemerintahan Nagari dan Jorong adalah garda terdepan kita di tengah masyarakat. Mereka harus diberi wawasan untuk menangkal adanya upaya penyebaran ajaran Radikal di tengah masyarakat," katanya.


Polri mengungkapkan kelompok teroris NII memiliki 1.125 anggota yang tersebar di Sumbar. Sebanyak 400 orang di antaranya, diketahui berstatus sebagai personel aktif.


"Dengan anggota mencapai 1.125 anggota di mana sekira 400 orang di antaranya merupakan personel aktif. Selebihnya nonaktif atau sudah berbaiat, namun belum aktif dalam kegiatan NII yang sewaktu-waktu bisa diaktifkan kembali apabila perlu," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan.


Ramadhan merinci 1.125 anggota NII itu tersebar di dua kabupaten di Sumbar. Sebanyak 833 orang ada di Kabupaten Dharmasraya, sementara 292 anggota lainnya berada di Kabupaten Tanah Datar.

(SM - Red)

×
Berita Terbaru Update