-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Begal Semakin Mengganas di Medan, Warga Mandala Kehilangan Sepeda Motor

Jumat, 22 April 2022 | April 22, 2022 WIB Last Updated 2022-04-22T14:27:29Z
Korban Begal Saat Memberikan Keterangan Kepada Polisi di TKP. (Foto: Ist)

SINAR MEDAN | MEDAN

Sumatera Utara (Sumut) khususnya Kota Medan, semakin rawan aksi pembegalan oleh sekelompok genk.


Aksi ganas Genk motor tersebut, terbukti dengan tewasnya Retno Suwito yang dibunuh di di depan anak istrinya di kawasan Simpang Kantor Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan beberapa hari lalu.


Kali ini, aksi pembegalan Genk motor dialami Hutri Lumban Gaol (26) penduduk Perumnas Mandala Medan yang bekerja sebagai pengantar telur saat berada di kawasan terminal Amplas, Kamis (22/4/2022) sekira pukul 23.30 wib.


Hutri yang sehari-hari bekerja sebagai buruh pengantar telur mengatakan, dia dibegal kawanan genk motor. 


Peristiwa itu, dialami Hutri saat pulang dari tempat kerjanya di kawasan Jalan Sisingamangaraja, Medan. 


Hutri yang mengendarai sepeda motor, melaju menuju rumahnya di kawasan Mandala. Ketika melintasi fly over di kawasan Amplas, Hutri melewati sekumpulan anak muda.


Awalnya, Hutri tidak menaruh curiga dan terus melintas menuju kawasan Pertahanan Amplas. Setelah melewati para pemotor itu, Hutri ternyata diikuti oleh kelompok anak muda tersebut sampai ke kawasan terminal.


"Karena tujuan saya ke Perumnas Mandala, maka saya lewat dari bawah flyover dan ternyata saya dibuntuti. Setelah sampai menuju terminal Amplas, saya langsung dihadang dan disuruh untuk menyerahkan sepeda motor sambil diancam pakai senjata tajam," tutur Hutri usai membuat pengaduan di Polrestabes Medan, Jumat (22/4/2022) siang.


Hutri mengaku sempat melakukan perlawanan, dirinya mencoba mempertahankan sepeda motornya. Perlawanan dilakukan Hutri karena, sepeda motor itulah satu-satunya kendaraan miliknya untuk mencari nafkah. 


Mulanya Hutri hanya melawan satu orang dari anggota komplotan pembegal. Namun perlawanan Hutri tidak berlangsung lama, karena teman-teman pelaku datang menyerangnya. Bahkan, para pelaku mengancam membunuh Hutri.


"Sayakan baru baca berita pembunuhan oleh begal di Medan Labuhan, jadi saya ketakutan. Wajah saya dipukul mereka pakai gagang senjata tajam tersebut dan akhirnya saya terjatuh dan dilempar ke pinggir parit, saat itulah pelaku berhasil membawa lari sepeda motor saya," ungkap Hutri.


Atas peristiwa tersebut, Hutri kehilangan satu unit sepeda motor jenis Vario BK 6600 AFH.


Saat ini, kasus yang dialami Hutri telah dilaporkan ke pihak kepolisian dengan nomor pelaporan STTLP/1321/IV/YAN.2.5/2022/SPKT/Polrestabes Medan/Polda Sumut. 

Pihak kepolisian, juga telah melakukan cek Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi kejadian.

(SM - Red/Dtc)
×
Berita Terbaru Update