-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

2 Anak Punk Tewas Usai Pesta Miras Oplosan

Rabu, 20 April 2022 | April 20, 2022 WIB Last Updated 2022-04-20T16:38:22Z
Seorang Anak Punk Menjalani Perawatan di Rumah Sakit Karena Menkonsumsi Miras Oplosan. (Foto: Ist)


SINAR MEDAN | DELI SERDANG

Dua orang anak punk, diduga tewas  overdosis seusai pesta minuman keras (miras). Kedua anak punk ini, nekad menenggak minuman beralkohol yang dicampur minuman kaleng di Batang Kuis Kabupaten Deliserdang Rabu, (20/4/2022).


Kedua korban yakni Hendro Sugiarto alias Borjong (20) warga Kampar Riau dan Ahmad Alias Amat (24) warga Kabupaten Pasuruan Jawa Timur.


Sementara satu orang lagi rekannya, Erianto alias Eri (21) warga Kabupaten Kampar Riau masih dirawat di rumah sakit.


Kapolres Batang Kuis, AKP Simon Pasaribu mengungkapkan, saat ini sudah ada beberapa orang saksi yang diperiksa.


"Selain masyarakat, juga ada dua orang rekan korban yang ikut diperiksa yakni Faisal Nasution warga Desa Kolam Percut Seituan dan Akbar Muhammad Warga Desa Bandar Setia Percut Seituan," tutur Simon Pasaribu.


Seorang Anak Punk Yang Menkonsumsi Miras Oplosan. (Foto: Ist)


Kasus ini, berawal adanya laporan masyarakat yang melihat korban tergeletak di Jalan Medan-Batang Kuis Desa Bakaran Batu, Kecamatan Batang Kuis tepatnya di jembatan Sei Rotan Perbatasan Wilayah Hukum Polsek Batang Kuis dan Percut Seituan.


"Kronologisnya, tadi pagi Jam 08.00 wib penemuannya. Pertama, diterima informasi adanya 1 orang meninggal dunia di jembatan Sei Rotan dan ditemukan bersama dua orang temannya yang posisinya terbaring di atas aspal. Dua orang tergeletak dan 1 duduk lemas, dengan kondisi sakit dibagian perut," ujar Simon Pasaribu.


Setelah pihak kepolisian datang, Hendro ditemukan sudah meninggal dunia.


Sementara Ahmad alias Amat, masih ditemukan dalam kondisi bernafas meskipun tergeletak. Erianto, disebut saat ini masih mengalami sakit perut.


"Korban langsung dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan pertolongan medis tapi sesampainya di Puskesmas Batang Kuis, Ahmad ini meninggal. Yang satu lagi temannya masih kritis dan masih mendapat pertolongan," kata Simon.


Simon Pasaribu juga menambahkan, kasus ini disebut terus mereka dalami dan dari hasil pemeriksaan sementara, ternyata pada Selasa malam sekira pukul 22.00 wib korban yang merupakan komunitas anak punk bersama dengan teman-temannya sebanyak 6 orang meminum alkohol 96 persen.


"Mereka minumnya di pinggir jalan depan SPBU Batang Kuis, alkohol 96 persen yang diminum dicampur minuman Tebs. Dari hasil pemeriksaan, alkohol itu dibeli oleh Ahmad dan dicampur minuman Tebs dan diminum bersama," ucap Simon.


Karena pada sekira pukul 06.00 wib, SPBU Batang Kuis sudah kembali buka dan beroperasi, korban pun pindah menuju ke arah Sei Rotan.


Para anak punk, menaiki becak bermotor vespa yang sudah dimodifikasi dengan hiasan botol botol plastik.


"Di atas jembatan Sei Rotan berhenti dan tidur di pinggir jalan. Di situlah tidak lama kemudian, korban dan temannya ini mulai mengalami sakit perut dan mengakibatkan dua meninggal dunia. Korban yang tewas, sudah kita bawa ke RS Bhayangkara Medan untuk otopsi," ujar Simon.


Untuk barang bukti sudah diamankan pihak kepolisian satu botol platik kosong Alkohol 96 persen warna biru, kemudian satu botol plastik minuman Tebs dan satu becak bermotor vespa yang sudah dimodifikasi.

(SM - Red)

×
Berita Terbaru Update